Peringati Hari Santri Nasional, Ratusan Santri di Plemahan Kediri Pawai Sepeda Hias
Kediri,kabarkediriraya.info - Dalam rangka untuk mengenang para Santri dan santriwati dahulu, Pondok Pesantren Roudlotul Ibaad terletak di Dusun Templek Desa Ngino Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri mengelar pawai sepeda hias dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, Minggu (24/10) siang. Pawai tersebut merupakan bentuk untuk memperingati Hari Santri Nasional tahun 2021.
Walaupun diitempuh dengan jarak kurang lebih 3 kilometer lewat desanya dengan kondisi cuaca panas, tidak menyurutkan semangat para santri dan santriwati dengan jumlah sekitar 150 untuk menyemarakan peringatan hari santri yang digelar setiap satu tahun sekali.
Disisi lain, terlihat beberapa orang tua santri yang membonceng anaknya dengan naik sepeda onthel. Bahkan ada pula santri yang memakai becak gowes yang penuh hiasan. Ketika hendak berangkat pawai, mereka membaca doa dan sholawat yang dipandu langsung oleh pengasuh pondok pesantren dan panitia.
Basori Alwi, Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Ibaad mengatakan, peringatan hari santri dengan pawai sepeda hias tujuannya hanya untuk mengenang para santri zaman dahulu karena ketika mengaji maupun mencari ilmu agama, mereka menaiki sepeda onthel dengan semangat walaupun jarak yang tempuh sangat jauh.
"Memang beliau dahulu adalah seorang pejuang karena kemanapun pergi selalu pakai sepeda onthel. Jadi kami mengingat masa lalu beliau," ucapnya.
Kata Basori, tujuan membuat hiasan di sepeda yang ditumpanginya, para santri melakukan dan menggunakan biaya sendiri karena program ini sudah diberitahu sejak dua hari lalu. Mereka yang mendapatkan informasi tersebut sangat semangat hingga menghias sepedanya sampai malam hari.
"Alasan ada hiasan di sepedanya karena anak sekarang kalau tidak di hias, maka kurang semangat. Tetapi, tujuannya utama tetap mengingat perjuangan santri dahulu," terangnya.
Pengasuh Ponpes Roudlotul Ibaad ini berharap ke depan bahwa para santri dan santriwati tetap semangat walaupun tidak memakai kendaraan dan hanya sekedar jalan kaki. "Yang terpenting, mereka harus tetap semangat dalam mengaji maupun mencari ilmu yang bermanfaat," harapnya.(y).
Post a Comment